Akhir tahun 2015, kami sering berkumpul-kumpul dan berbincang-bincang mengobrol hingga larut malam di Toko Pertanian Iing (sekretaris kelompok). Momen tersebut kami manfaatkan untuk membahas bernagai hal yang terkait dengan kepemudaan. Salah satu agenda terbesar kami adalah pembentukan kelompok pertanian—saat itu memang kelompok pertanian menjadi salah satu tren bagi masyarakat di Desa untuk mendapatkan bantuan program dari Dinas terkait maka kami pun berniat untuk melakukan hal yang sama. Diskusi untuk pembentukan kelompok terus berlanjut. Waktu itu diskusi hanya dilakukan oleh beberapa orang saja. Iing ditugaskan untuk mencari anggota (teman-teman) yang mau diajak bergabung dalam kelompok, sedangkan aku sendiri ditugaskan untuk mencari informasi untuk pembentukan kelompok secara administratif.
Awal Januari 2016 berkumpulah 13 orang anak muda dengan visi yang sama, serta idealisme yang sama untuk membentuk kelompok pertanian. Meskipun arah dan pandangan kelompok masih belum jelas, tapi paling tidak pada waktu itu kami sudah satu visi yaitu melakukan pergerakan untuk perubahan.
Akhir Februari 2016, pertemuan pertama cikal bakal pembentukan kelompok yang bertempat dirumah Iing 13 orang anak muda tersebut melakukan rapat perdana. Beberapa anggota kelompok sebenarnya sudah saling mengenal dan memang sudah berteman sejak lama, bahkan ada yang satu alamater sekolah. Setelah pembahasan lebih dari satu setengah jam, akhirnya terbentuklah formasi dengan pengurus saya sendiri (Virandy P) sebagai ketua, Iing sebagai Sekretaris dan Rahmadi (Busu Madi) sebagai bendahara. Lalu kami berembuk untuk melakukan penamaan terhadap kelompok yang baru kami buat. Iing mengeluarkan pendapat nama kelompok Nila Jaya—yang berarti budidaya ikan nila yang Berjaya. Ada juga pendapat yang disampaiakn oleh Nata (salah satu) anggota memberikan nama Kelompok Aik Sagu’ (karena lokasi rumah Iing yang dekat dengan air yang banyak pohon sagunya) namun usulan Nata kurang direspon oleh teman-teman lain. Hingga akhirnya Yoza mengukuhkan nama kelompok menjadi Nila Berjaya dan beberapa teman-teman menyetujuinya. Akhirnya terbentuklah kelompok Nila Berjaya.
Hingga saat ini nama Nila Berjaya masih kami pakai yang merupakan hasil rapat perdana di rumah Iing pada waktu itu.
Comments
Post a Comment