Selama satu bulan ini aku mengikuti tantangan 30 hari menulis (30 DWC), Alhamdulillah sampai juga dihari ke-30 ada perasaan lega dan bangga dalam hati karena berhasil menyelesaikan tantangan menulis ini. Saat awal ikut tantangan ini sebenarnya merasa kurang percaya diri untuk ikut, hal tersebut dikarenakan sebelumnya belum pernah ikut kegiatan tulis menulis seperti ini.
Dipertengahan kegiatan sempat ingin berhenti menulis, hal ini dikarenakan padatnya kesibukan mengajar di sekolah, ditambah diklat daring dan menjadi pemateri di berbagai kegiatan seminar. Namun saat aku patah semangat, rekan-rekan di sekolah yangjuga mengikuti tantangan 30 DWC ikut menyemangati agar aku tetap menulis. Tidak hanya rekan-rekan di sekolah, rekan-rekan di Squad 8 juga turut menyemanggati sehingga akupun jadi semangat lagi untuk terus menulis. Diakhir kegiatan mulai hari ke-26 hingga hari ke 29 kondisi kesehatanku mulai menurun, hal ini terjadi karena banyaknya pekerjaan yang harus diselesaikan di sekolah, juga kondisi cuaca yang tidak menentu sehingga menyebabkan imunitas menurun. Puncaknya hari ke-28 aku terbaring sakit demam panas, tubuh butuh istirahat. Sekali lagi dalam hatiku aku mau menyerah saja.
Hari ke 28 tantangan menulis terasa berat, ada pertarungan dalam hati untuk segera berhenti mengikuti tantangan 30 DWC namun dalam hati kecil juga berkata, aku harus kuat dan harus segera menulis lagi. Kondisi tubuh yang kian melemah membuatku terpaksa harus mengistirahatkan tubuh dan melewati batas menulis pukul 08.00 pagi pada hari ke-28. Pukul 11.00 tiba-tiba ponselku berbunyi, ada pesan WA yang masuk “Kak Virandy semangat …?!” guardian memberikan semangat, lalu aku buka lagi pesan WA lain yang masuk, ternyata di grup Squad 8 juga sudah banyak mention yang memberikan kata-kata penyemangat untuk menyelesaikan tulisan. Akhirnya pukul 17.00 hari ke-28 aku menyelesaikan tulisan hari ke-27, meski sudah terlambat. Tapi aku senang bisa menyelesaikan untuk tulisan hari sebelumnya.
Dihari terakhir tantangan menulis ini, aku mamu mengucapkan selamat kepada diri sendiri karena sudah menyelesaikan tantangan ini, meski terkesan “lebay” tetapi apa salahnya kan mengapresiasi diri. Tantangan sudah berakhir, namun ini merupakan sebuah langkah awal untuk lebih banyak lagi menulis, untuk lebih peka lagi terhadap lingkungan sekitar dan bisa menuangkannya dalam tulisan. Terimakasih aku ucapkan kepada seluruh mentor dan super team yang telah bersedia memonitoring kami dalam kegiatan ini, yang telah bersedia mengoreksi tulisan-tulisan yang telah kami buat. Terimakasih juga kepada rekan-rekan di Squad 8 yang selalu kompak menyemangati, terutama kak Lusi guardian kami yang sering memberikan semangat kepada kami, agar kami lebih semangat untuk menulis. Tetap semangat, dan teruslah menulis.
Comments
Post a Comment