Hari itu temanku tampak sangat galau dari sejak pagi hari, seperti sedang dirundung masalah. Aku coba untuk mendekatinya, menyapa lalu menanyakan kabarnya. “Apa kabar, kenapa kok sedih amat kayaknay?” lalu temanku menjawab “enggak kok, Cuma lagi sedih aja” aku balas menjawab “Kenapa..?”. Lalu temanku melanjutkan ceritanya. Ternyata kemarin siang dia habis mengikuti tes SKB CPNS. SKB sendiri singkatan dari Seleksi Kompetensi Bidang, SKB merupakan tes lanjutan dari tes awal yaitu Tes Kompetensi Dasar.
Aku melanjutkan obrolan, karena penasaran akan hasil tesnya. “Jadi gimana hasilnya ?” temanku tersenyum sambil “Nilainya rendah bang…” aku tak melanjutkan pertanyaan lagi, karena tahu kondisinya yang sedang sedih. Tanpa aku tanyakan dia melanjutkan ceritanya “Tinggal menunggu hasil tes peserta lain hari ini, jika nilainya lebih besar dari nilaiku maka kemungkinan aku yang tidak akan lolos formasi CPNS nya bang” aku terdiam menghela napas, lalu aku membalas obrolan kami “Yaa… kita berdoa saja semoga diberikan yang terbaik untuk hasil akhirnya..”
Pukul 09.00 tes SKB hari ini akan dimulai, kami lalu melihat streaming live score di akun Youtube BKPSDM. Untuk tes CPNS tahun ini tidak diperbolehkan menonton live score di kantor BKPSDM dikarenakan sedang pandemi Covid-19, namun sebagai gantinya live score di tayangkan secara langsung diakun Youtube BKPSDM sebagai panitia sleksi CPNS.
Sejak awal menonton live score kami sudah deg-degan, skor yang diperoleh dari pesaing temanku sejak awal hingga pertengahan tes masih dibawah nilai temanku. Namun diakhir tes nilai pesaingnya temanku bergerak keatas hingga setelah selesai tes saat diakumulasi ternyata benar saja nilai temanku terpaut beberapa poin dari pesaingnya.
Tambah pecah kesedihan temanku pagi itu. AKu hanya diam tidak banyak berkomentar. Ditengah kesedihannya aku cuma bilang “yang sabar aja..” tapi kalimat penenang yang aku ucapkan tidak cukup mujarab menghentikan kesedihannya. “Nanti ada kesempatan lagi kok” karena dia tak kunjung berbicara, akhirnya aku diam.
Beberapa menit kemudian dia mulai berbicara lagi. “Kayaknya emang belum takdirku untuk lolos tes CPNS kali ini” aku kembali menatapnya sambil tersenyum “Iya bener pasti semua ada hikmahnya” mungkin hari ini kita belum berhasil, karena sudah jalan hidup seperti itu. Bukan karena kita kurang usaha dan doa, tapi emang jalan hidupnya sudah demikian.
Belakangan kami ketahui ternyata pesaing temanku ini, memang lebih layak untuk lolos tes CPNS tahun ini, hal ini dikarenakan tahun ini merupakan tes terakhir baginya. Bayangkan jika temanku yang lolos, maka alangkah sedihnya orang tersebut di tahun terakhirnya jika tidak bisa lolos tes tahun ini. Tapi jalan takdir mengarah ke orang tersebut bukan temanku untuk tes tahun ini. Kita hanya menjalani hidup, sisanya biarkan takdir yang menentukan yang pasti garis takdir sudah merupakan yang terbaik untuk kita, kita hanya perlu belajar dan mengambil hikmahnya.
Comments
Post a Comment