Skip to main content

Keselamatan Kerja di Laboratorium

Laboratorium adalah tempat di mana banyak eksperimen dan penelitian ilmiah dilakukan. Untuk menjaga keselamatan Anda dan orang lain, serta untuk menjaga integritas eksperimen, sangat penting untuk memahami dan mengikuti pedoman keselamatan kerja di laboratorium. Dalam materi ini, kita akan membahas beberapa aspek penting dari keselamatan kerja di laboratorium.

I. Peralatan Pelindung Diri (PPE):

a. Kacamata pelindung: Selalu kenakan kacamata pelindung ketika bekerja di laboratorium untuk melindungi mata dari bahan kimia, percikan, atau pecahan gelas.

b. Sarung tangan: Pilih sarung tangan yang sesuai untuk jenis pekerjaan yang Anda lakukan, dan gantilah jika rusak atau terkontaminasi.

c. Mantel laboratorium: Gunakan mantel laboratorium untuk melindungi pakaian Anda dari bahan kimia dan tumpahan.

d. Sepatu tertutup: Kenakan sepatu yang menutupi seluruh kaki untuk melindungi kaki Anda dari tumpahan atau bahan kimia yang tercecer.

II. Penanganan Bahan Kimia:

a. Identifikasi: Selalu tahu apa yang Anda kerjakan. Pastikan Anda memahami sifat dan bahaya bahan kimia yang Anda gunakan.

b. Ventilasi: Kerja di bawah aliran udara yang baik untuk menghindari menghirup uap berbahaya.

c. Label: Selalu periksa label bahan kimia sebelum menggunakannya. Jangan gunakan bahan kimia yang tidak memiliki label atau label rusak.

d. Penyimpanan: Simpan bahan kimia dengan benar dan sesuai dengan petunjuk penyimpanan yang ditentukan.

III. Perlengkapan Darurat:

a. Eyewash dan Shower: Laboratorium harus dilengkapi dengan eyewash dan shower darurat untuk mengatasi kejadian tumpahan bahan kimia pada mata atau tubuh.

b. Alat Pemadam Api: Kenali lokasi alat pemadam api dan cara menggunakannya.

IV. Praktik Kerja Aman:

a. Jangan makan atau minum di laboratorium.

b. Hindari mengalihkan perhatian saat bekerja dengan bahan kimia berbahaya.

c. Ikuti petunjuk eksperimen dan prosedur laboratorium dengan cermat.

d. Laporkan insiden atau kejadian tidak aman segera kepada pengawas laboratorium.

V. Pembuangan Limbah:

a. Pastikan Anda tahu cara membuang bahan kimia dan limbah secara aman sesuai peraturan yang berlaku.

b. Jangan mencampurkan bahan kimia tanpa persetujuan atau pengetahuan yang tepat.

VI. Pelatihan Keselamatan:

a. Ikuti pelatihan keselamatan yang diberikan oleh laboratorium atau institusi Anda.

Kesimpulan:

Keselamatan kerja di laboratorium adalah prioritas utama. Dengan mematuhi pedoman keselamatan dan menggunakan peralatan pelindung diri yang sesuai, Anda dapat meminimalkan risiko cedera dan menghasilkan eksperimen yang berhasil. Selalu ingat bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama, dan setiap orang di laboratorium harus berkontribusi untuk menjaga lingkungan yang aman.

Comments

Popular posts from this blog

Hukum Gravitasi Newton

Hukum Gravitasi Newton menyatakan bahwa semua benda di alam semesta saling menarik dengan gaya gravitasi. Hukum ini diungkapkan oleh Sir Isaac Newton, yang menjelaskan bahwa gaya tarik-menarik ini tergantung pada massa dua benda dan jarak antara keduanya. Rumus hukum Gravitasi Newton : Perhatikan video berikut : Makna Rumus Hukum Gravitasi Proporsional terhadap massa: Gaya gravitasi antara dua benda berbanding lurus dengan hasil kali massa kedua benda. Artinya, semakin besar massa benda, semakin besar gaya tarik gravitasi yang dihasilkan. Berbanding terbalik dengan kuadrat jarak: Gaya gravitasi berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara dua benda. Jika jarak antara dua benda bertambah dua kali lipat, maka gaya gravitasi menjadi seperempat dari semula. Penerapan Hukum Gravitasi dalam Kehidupan Sehari-hari Benda jatuh ke tanah: Bumi menarik semua benda ke pusatnya karena gaya gravitasi. Ini sebabnya benda jatuh ke bawah ketika dilepaskan. Orbit planet dan bulan: Gravitasi menjaga pl...

Game Angry Bird Sebagai Media Pembelajaran Fisika Pada Praktikum Gerak Parabola

Oleh : Virandy Putra Pembelajaran Fisika merupakan salah satu pelajaran yang paling dihindari oleh siswa. Bahkan Fisika merupakan pelajaran yang paling sulit diantara pelajaran yang lainnya, sehingga banyak siswa yang kurang bersemangat dalam belajar. Keadaan ini sungguh ironis mengingat ilmu fisika adalah salah satu ilmu   yang harus dikuasai bagi mereka yang ingin melanjutkan ke Perguruan Tinggi terutama pada jurusan MIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam). Kondisi yang sama juga dialami para siswa ditempat saya mengajar yaitu di SMA Negeri 1 Sijuk. Pembelajaran fisika kurang menarik perhatian siswa sehingga siswa kurang fokus dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Melihat kondisi tersebut saya sebagai guru berinisiatif untuk membuat pelajaran lebih menarik dengan memanfaatkan game Angry Bird sebagai perangkat kegiatan praktikum khususnya pada konsep gerak benda. Dengan memanfaatkan game Angry Bird diharapkan siswa lebih bersemangat dalam mempelajari fisika dan te...

Rangkaian Listrik

Rangkaian listrik adalah susunan komponen listrik yang terhubung sehingga arus listrik dapat mengalir. Rangkaian ini digunakan untuk menyalakan lampu, menggerakkan motor, dan berbagai fungsi lainnya dalam perangkat elektronik. Terdapat 3 jenis rangkaian listrik 1. Rangkaian Seri : komponen dihubungkan dalam satu jalur. Arus yang mengalir sama di setiap komponen, tetapi tegangan dibagi 2. Rangkaian Paralel : komponen dihubungkan sejajar, masing-masing memiliki jalur tersendiri. Tegangan sama pada setiap komponen, tetapi arus terbagi. 3. Rangkaian Campuran : gabungan antara rangkaian seri dan paralel untuk lebih jelasnya silahkan simak video berikut : Rangkaian Seri Rangkaian seri adalah rangkaian listrik dengan pemasangan komponen berderetan dalam satu jalur aliran listrik. Pada rangkaian seri, arus listrik (I) yang mengalir pada setiap hambatan memiliki besar yang sama. Dengan demikian,  kuat arus total sama dengan kuat arus pada setiap hambatan (R).   Sementara itu, tegangan ...