Pada sabtu (4/6) kami mengunjungi salah satu pembudidaya Ikan Arwana di desa Lintang Belitung Timur. Dalam bahasa lokalnya ikan ini sering disebut sebagai Ikan Kelesak, ikan ini hidup di sungai-sungai besar seperti sungai Lenggang yang terletak di Desa Lintang Kecamatan Gantung. Ikan Arwana Belitung memiliki jenis yang berbeda dengan ikan Arwana jenis lainnya yaitu memiliki kepala dan mulut yang lebih besar dari jenis ikan arwana di Asia lainnya. Ikan ini memiliki nama latin Scleropages formosus Var Green pino sering disingkat green pino.
Saat sampai di lokasi budidaya kami ditemani pemilik Pak Asbiyanto bersama istri yang kebetulan pagi itu sedang beristirahat di lokasi. Beliau menceritakan kisahnya saat awal budidaya sekitar 20 tahun lalu. Budidaya Ikan Arwana dilepaskan di air bekas kolong timah, saat pagi dan sore ikan diberi makan menggunakan pakan yaitu udang laut yang dilemparkan kedalam air. Untuk memanen ikan arwana dilakukan pada malam hari dengan cara mengarungi kolam dan membawa saok (perangkap) untuk menangkap anakan ikan Arwana. anakan ikan arwana sendiri ukuran 7-8 cm dibandrol dengan harga 125 ribu rupiah.
Harga ikan yang sangat mahal menyebabkan pengambilan ikan di alam dilakukan secara besar-besaran, dan menjadi salah satu penyebab ikan Arwana ini terancam punah di alam, disatu sisi kerusakan ekosistem air juga mengakibatkan habitat ikan ini menjadi terancam.
Comments
Post a Comment